Pertemuan Ketua Umum PB.PABSI dan Komandan Korps Marinir menjadikan “Mess Kwini” sebagai Markas Angkat Besi Indonesia

Ketua Umum PB PABSI Rosan P Roeslani (tengah), Wakil Ketua Umum PB PABSI Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono (kiri) bertemu dengan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono tempat Kompleks Markas Komando Marinir, Jakarta Pusat, Senin 4 Oktober 2021 (foto: luluk hadiyanto)

Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB.PABSI) yang diwakili oleh Ketua Umum Rosan P. Roeslani dan Wakil Ketua Umum PB.PABSI Mayjen TNI Purn. (Mar) Djoko Pramono melakukan pertemuan dengan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono pada tanggal 4 Oktober 2021 di Komplek Markas Komando Marinir Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Ketua Umum PB.PABSI Rosan P. Roeslani menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang telah memfasilitasi pembinaan angkat besi dengan menjadikan “Mess Kwini” menjadi pusat training camp, sehingga angkat besi Indonesia selalu menyumbang prestasi yang luar biasa untuk bangsa dan negara diantaranya adalah menciptakan sejarah angkat besi Indonesia dengan meraih medali emas dikancah Asian Games 2018 serta mendulang medali olimpiade secara konsisten. Selain itu, Pak Rosan juga meminta doa restu untuk mengemban tugas menjadi Duta Besar Amerika mulai November 2021.

Sementara Wakil Ketua Umum PB.PABSI Mayjen TNI Purn (Mar) menceritakan kisah Pak Rosan “Pak Rosan berkali-kali ingin berdiskusi dengan Mayjen TNI (Mar) Suhartono terkait pembinaan angkat besi. Selain itu, beliau juga berbicara mengenai sejarah angkat besi Indonesia dan sejarah Pak Rosan menjadi Ketua Umum serta strategi bagaimana angkat besi Indonesia untuk memecahkan kebuntuan dengan meraih emas Olimpiade.

Harapan meraih medali emas olimpiade sudah terbuka, ketika pada Olimpiade Tokyo 2020 lifter muda belia yaitu Windy Cantika (19 tahun) yang berasal dari PPLP (Pusat Pelatihan dan Pendidikan) Jawa Barat dengan perolehan medali perunggu dan lifter Rahmat Erwin Abdullah (20 tahun) “the rising star”  dari Makassar yang juga meraih medali perunggu akan semakin matang pada Olimpiade Paris 2024. Prestasi yang luar bisa dari mereka menempatkan kedua lifter mendapat julukan “made by mess kwini”, dikarenakan kedua lifter tersebut menjalani pelatihan di “Mess Kwini” sebagai kawah candradimuka angkat besi Indonesia sejak tahun 2018.

Kemudian, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengatakan bahwa selain tugas utama menjadi prajurit yang siap membela bangsa dan negara akan terus membantu angkat besi Indonesia sampai kapanpun, khususnya dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024 sebagai bentuk pengabdian anak bangsa.

Di akhir pertemuan, Ketua Umum PB.PABSI dan Komandan Korps Marinir bersepakat untuk terus memajukan angkat besi Indonesia dengan menjadikan “Mess Kwini” sebagai Markas Angkat Besi Indonesia sembari menunggu pemerintah mewujudkan “National Training Center” sesuai arahan Bapak Presiden dalam Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) 2021 yang diterjemahkan dalam DBON (Desain Besar Olahraga Nasional).

# Angkat Besi Indonesia

5 Feb 2023
Author
admin
Atlet Terkait
-
BERITA LAINNYA
Ikuti kabar terbaru PABSI dan atlet nasional angkat besi lainnya langsung di inbox email Anda
SPONSOR &
MEDIA PARTNER
MAIN SPONSOR
CO-SPONSOR
SITEMAP
TENTANG KAMI
SOSIAL MEDIA
Ikuti kami di sosial media untuk mendapatkan informasi lebih terbaru
https://elibrary.sulteng.bawaslu.go.id/file/rekap/